Kamu yang Punya Pasangan Beda Agama Pasti Paham Hal-Hal Ini!
Kasus cinta beda agama sudah jadi masalah klasik di sekitar kita.
Alih-alih menikah, baru menjajal hubungan pacaran saja sudah banyak
pertentangan; batinmu sendiri bergejolak, keluarga, teman hingga
lingkungan sosialmu seperti tak terima.
Cinta beda agama memang
selalu mengundang kontroversi; sedikit yang setuju, banyak yang menolak,
dan sisanya hanya akan berkomentar
“ya terserah lo aja yang jalanin”.
Tapi, sejenak lupakan soal kontroversi karena artikel ini mengajakmu
melihat kisah pacaran beda agama dari sudut pandang yang berbeda.
Yang pasti, sucikan hati dan bersihkan diri. Artikel ini hanya untuk kepentingan hiburan semata…
1. Tinggal di lingkungan yang plural memungkinkan kamu punya
hubungan baik dengan orang lain yang berbeda agama denganmu. Bukan tidak
mungkin kalau kamu akhirnya jatuh cinta pada dia yang berbeda rumah
ibadah denganmu
Di
negara kita, nama-nama tertentu bisa jadi identitas agama.
Misalnya nama-nama yang identik dengan pemeluk
agama Islam: Annisa, Ramadani, Muhamad, Khafi, dsb. Sementara, Christian,
Florence, atau Bernadeth biasanya beragama Kristen atau Katholik. Tapi namanya udah cinta, apalah arti sebuah
nama….
Kamu: “Cowok itu cakep ya, siapa
namanya?”
Temen: “Christian.”
Kamu: (mikir bentar) (ah…sudahlah)
2.
Setelah melewati proses PDKT dan akhirnya sepakat untuk
menjalin hubungan dengan pasangan beda agama, kamu akan terbiasa
mendengar komentar: “Lo, Serius? Kok bisa, sih?”
Lha, emang kenapa?
“Gw emang pacaran sama yang beda agama, tapi masih sebangsa manusia juga kok!”
3. Masih belum puas, mereka akan melanjutkan sesi interogasi dengan pertanyaan: “Lha, nanti nikahnya gimana?”
"ASSALAMUALAIKUM…
Go with the flow aja si, kalo jodoh kan siapa yang tau!"
(dalam hati, sebenarnya nggak tau juga sih harus gimana)
4. Kenyataannya, kamu dan pasangan beda agamamu memang belum mau berpikir terlalu serius saat sepakat memutuskan untuk jadian
YOLO – You Only Live Once a.k.a HIDUP CUMA SEKALI!
“But yea, dijajal dulu aja gpp laa ya!”
5.
Masa depan yang masih terbentang panjang membuatmu percaya bahwa
masalah agama tak seberapa mendesak. Apalagi, kamu sedang sibuk dengan
perasaanmu yang sedang berbunga-bunga
Maaf sodara-sodara, dikarenakan lagi jatuh cinta, sementara untuk urusan beda agama kita kesampingkan dulu ya!
#nyengirkuda #kemudianmenangisdalamhati
6.
Saking bahagianya menjalani hubungan yang baru, kamu dan pasanganmu
cenderung menanggapi masalah perbedaan agama dengan santai
Setelah 2 bulan jadian…
Kamu: “Sayang, apa kamu yakin dengan perbedaan kita ini akan berhasil?”
Pacar: “Tenang aja sayang. God never sleep! Kita berdoa aja, nanti pasti ada jalan keluarnya kok.”
Kamu: “Hiks…Iya sayang.”
UDAH GITU AJA???
(Sebenernya nggak tau juga jalan keluarnya gimana…kemungkinan berhasilnya 0,000000001%)
7.
Dalam hubungan kalian, hal-hal yang berkaitan dengan agama sah-sah saja
jadi bahan lelucon tanpa perlu ditanggapi dengan sensitif
Percakapan lewat telepon pada suatu Minggu pagi yang cerah…
Kamu: “Halo, Sayang. Lho, kamu
baru bangun?”
Pacar: (Hoaaammhh) “Iya,
nih”
Kamu: “Kok kamu nggak ke gereja?”
Pacar: “Aduh, ntar sore aja. Lagi
males banget, Sayang”
Kamu: “Idih! Kalau kamu males ke gereja
mending ikut aku aja ke Masjid yuk”
Pacar: “Eh buset, nggak gitu
juga, kali!”
Kamu & Pacar: (Ketawa ngakak)
Inilah
keunikan hubungan beda agama. Permasalahan yang tadinya bisa jadi
sumber friksi, bisa melebur jadi bahan candaan. Seni hubungan beda agama
memang berbeda.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kalian memang
punya banyak perbedaan yang kadang membuat kalian sama-sama risih atau
merasa tidak nyaman…
8. Ketika dia bercerita tentang menu babi kuah yang jadi favorit keluarganya, kamu hanya bisa memberikan ekspresi seperti ini…
Gak ada makanan lain, ya?
Berbeda
dengan ajaran agamanya, babi termasuk makanan haram menurut agamamu.
Meskipun tak harus ikut menyantapnya, kamu tetap merasa…
“Iyuuuwwwhhhhh…”
9.
Saat ulang tahun teman dirayakan dengan bir, kamu pun tak bisa menemani
pasanganmu minum lantaran bir mengandung alkohol yang juga dilarang
agamamu. Saat ditawari minum, kamu akan membalas dengan ekspresi ini…
No, thanks!
“Maacih…tapi aku nggak minum”
10.
Bagi pasangan yang seagama, pergi ke tempat ibadah bisa jadi alternatif
nge-date, lho! Sayangnya, kalian tak bisa melakukan hal yang sama
Pasangan Muslim…
Cowok: “Sayang, bulan puasa tahun depan, kita tarawih bareng setiap hari, ya!”
Cewek: “Iya, yuk. Ah, kamu emang calon imamku, Mas”
Pasangan Katholik…
Cewek: “Sabtu sore ke gereja bareng yuk, Beb”
Cowok: “Oke, aku jemput jam 5, ya”
Kamu dan pacarmu…
Kamu: “Sayang, sebelum ke bioskop, cari masjid dulu, ya! Aku belom sholat Magrib”
Pacar: “Siap! aku tunggu diluar aja, ya! Hehehe”
Walau
bisa ketawa-ketawa, sesungguhnya hatimu sakit waktu melihat pasangan
menunggu di luar saat kamu sedang beribadah. Iri rasanya saat melihat
pasangan yang bisa beribadah berdua.
11. Yang pasti, mengenalkan pasangan pada orang tua dan keluargamu bisa jadi salah satu momen yang lumayan “mengerikan”!
Mengenalkan pasangan pada keluarga
Ketika semua keluarga berkumpul di malam takbiran, dan kamu datang membawa pacarmu…
Ayah: “Eh, ada tamu. Siapa ini,
Dek?”
Kamu: (sambil nyengir) “Temen
spesial, Yah”
Pacar: “Saya Christian, Pak”
Ayah: “Oh, namanya Christian.
Kalau Christian, berarti besok nggak Lebaran, ya?”
Kamu: (AHHH…IBU!)
…dan suasana pun mendadak canggung…
12. Status beda agama menjadikan kalian sering “buntu” untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini…
A. “Mau nikah pakai ‘cara’ apa?”
Duh, gak tau!
Yang PRAKTIS, CEPET, nggak pake BAYAR, ada???
B. “Nanti, anak kita agamanya apa?”
Mmmh…apa ya?
Apa aja, asal jangan nyembah Justin Bieber sambil nyanyi
“Never Say Never”!
C. “Jadi, siapa yang mau pindah agama”
#mikir keras
NO COMMENT!
“Harus banget ya salah satu pindah agama?”
13.
Masa depan hubungan yang tak jelas memang sering membuatmu galau. Kata
“putus” selalu hampir terlintas di pikiran meskipun rasa cinta masih
begitu kuat
Beda agama = Dead - End!
Pada akhirnya harus putus karena
sama-sama "SETIA", iya SETIA pada Tuhannya masing-masing
14. Bagaimanapun, sama seperti hubungan seagama, hubungan beda agama juga akan menawarkan dua pilihan kok…
A. Putus
Putus = sakit
Putus
adalah solusi paling aman. Meskipun harus mengorbankan perasaan, putus
bisa jadi pilihan paling tepat untuk hidupmu yang lebih bahagia.
B. Lanjut sampai jenjang pernikahan
Memilih
melanjutkan hubungan berarti siap untuk berjuang. Berbagai problematika
tentu sudah siap menanti dan menguji keyakinanmu pada hubungan beda
agama yang sedang dijalani.
Gimana? Apakah kamu termasuk pelaku
komitmen beda agama yang mengalami hal-hal di atas? Well, pilihan tetap ada di
tanganmu. Memikirkannya dengan matang sisanya, kamu juga harus siap menerima
segala konsekuensi dari pilihanmu sendiri. Karena soal yang satu itu memang
prinsipal banget. Keyakinan itu kan soal jati diri sejak lahir, soal identitas.
Ga semudah itu jika kamu berpikir untuk salah satunya bisa pindah agama.
Mungkin kamu atau pasanganmu bersedia pindah agama, tp apakah orangtua atau
keluarga besarmu akan setuju? Kalau kamu siap dicoret dari kartu keluarga dan
silsilah keluarga besarmu, yah monggo....